Wednesday, November 21, 2012

[Travelicious] Chasing The Rainbow - Bangka Belitung



“I imagine a line, a white line, painted on the sand and on the ocean, from me to you.” ― Jonathan Safran Foer, Everything is Illuminated ― 
Chasing the Rainbow, sepertinya judul itulah yang paling pas buat menceritakan perjalanan saya kali ini. Long weekend kemarin, tanggal 15 November - 18 November 2012 saya dan 2 orang teman  sebelum beranak menjadi 8 orang memutuskan untuk pergi ke Bangka Belitung.

Btw kali ini Saya memang pergi dengan orang-orang yang berbeda, gak berbeda juga sebenarnya karena saya dan Dhodie *temen trip kali ini* adalah travelbuddies untuk destinasi Gunung. Saya juga bingung kok Dhodie bisa betah pergi dengan saya yang bawelnya gak ketulungan. Sudah kali ke tiga ini dia terjebak dengan saya hahahahah. Lalu masih ada Septiani"partner in crime" yang impulsive traveller tulen, Damn! she is my soulmate to go around and do something crazy. Sumpah! kita pernah dengan impulsivenya beli tiket pagi-pagi  buat wikenan dan akhirnya malah gak jadi berangkat hahahah. I love you so much Septi :))
Ada remaja galau yang ternyata baru ngaku kalau sebulan kemudian akan tunangan, Tuan Nunu. Ari yang suka bikin geleng-geleng karena kelakuan anehnya X)) .Tina "cewek Bandung paling pendiam" tapi jago aikido, temen latihannya Ari, Fadly yang sudah duluan di Belitong dan Opa Oma Irama eh Si Ang, teman Septi yang last minutes ikut gabung juga. Total Tim "Chasing the Rainbow" ada 8 orang.

*7 orang dan saya masih merasa sepi karena kamu gak ikut :(.  Okay It's my problem not yours* 

Bangka- Belitung adalah sebuah pulau kecil di kawasan Sumatra yang menjadi populer seiring dengan kepopuleran Novel Laskar Pelangi karangan Andre Hirata, Pulau ini menjadi semakin populer setelah di filmkan ke dalam layar lebar. Masih ingat kan scene-scene film yang mengharu biru dan memamerkan keindahan Belitong yang tak pernah tertangkap kamera.  Dari situlah, saya dan teman saya mencoba merunut jejak-jejaknya. 

Perjalanan dimulai dari Bandara Soekarno Hatta pukul 9:25 WIB, perjalanan menuju Belitung ditempuh selama satu jam dari Jakarta. Pukul 10:25 WIB sampailah kita di Bandara HAS Hananjoedin, 
Tak perlu menunggu lama, Septi, Fadly dan Ang yang sudah sampai duluan menjemput kami di Bandara untuk selanjutnya mengantarkan kita menuju wisata kuliner pertama kita. Mie Atep, mie khas Belitong dengan kuah kaldu ikan yang kental. Mie Atep ditaburi dengan toping emping, udang, cakue ikan, timun dan kentang.  Rasanya hmmm.. manis, gurih kental tapi ringan di lidah. Tambahkan sedikit cucuran jeruk dan sambal. Makin nikmat rasanya.
mie Atep
Tujuan ke dua, untuk memudahkan mobilitas kita, kita check in terlebih dahulu ke Tanjung Kelayang Cottages sekalian naruh barang. Ihiiiwww... untuk pertama kalinya saya tidur di dalam kelambu-kelambu hihihi norak.
kayak tempat tidur princess :P
Dari Tanjung Kelayang, mobil yang kami sewa pun bergerak menuju ke vihara dewi Kwan Ing  Vihara yang desain bangunannya didominasi warna merah ini terletak di perbukitan Pulau Burung. Konon katanya dewi Kwan Ing memang bertempat di daerah-daerah tinggi sehingga vihara-vihara pemujaannya selalu di bangun di area puncak perbukitan.
naik-naik menuju puncak vihara
Puas ber-munajat #eaaa.. iyah di vihara ini kita bisa minta diramal oleh biksunya. Tapi tak ada seorang pun dari kita yang ingin menyobanya. Kita bergerak lagi menuju destinasi berikutnya, yaitu rumah reyot replika Sekolah Muhamadiyah Gantong. Rumah reyot inilah yang jadi tempat syuting film Laskar Pelangi. 
untuk belajar jelas bukan soal tempat belajarnya :)
Capek bermain sekolah-sekolahan kita menuju ke Museum Kata milik Andre Hirata. Museum ini menyimpan banyak rangkaian-rangkaian kata dari seluruh tokoh-tokoh. Dari Museum kita menuju tanjung Pendam. Sayang sekali hari pertama di Belitung, sunset yang kita kejar-kejar ternyata malah enggan menunjukkan kecantikkannya.

Island Hoping

Snorkeliiiinnngggg \(^__^)/ . Saya suka snorkeling, biarpun seringnya tenggelam atau ribet dengan kerudung saya hahaha. Saya sukaaa aja pokoknya. Ngeliat ikan-ikan berenang riang di kaki saya. Ngeliat hamparan biru laut dan biru langit yang menenangkan. Dan beruntungnya saya, itin hari ke dua di Belitung adalah Snorkeling. 
Pulau Berau

Power Puff Girl


Pantai Kepayang

Stones in Belitung
Senja di Tanjung Tinggi

Bangka

Hari ke tiga, kami bergegas menuju Pelabuhan menuju lokasi ke dua yaitu Bangka. Bangka adalah sebuah provinsi pulau bersama dengan Pulau Belitung. Bangka terletak di sebelah timur Sumatera, dipisahkan oleh Selat Bangka, ke utara terletak Laut Cina Selatan, di sebelah timur, di seberang Selat Gaspar, adalah pulau Belitung, dan ke selatan adalah Laut Jawa. Ukuran adalah sekitar 12.000 km ². Sebagian besar wajah geografis pulau terdiri dari dataran rendah, rawa, bukit-bukit kecil, pantai yang indah, ladang lada putih dan Pertambangan timah. (sumber: Wikipedia)
Tak banyak yang bisa saya ceritakan mengenai Bangka. Waktu yang singkat dan driver yang kurang informatif mengakibatkan kita sedikit kehilangan banyak peluang mengeksplor Bangka. Meskipun tak mengurangi acara bersenang-senangnya. Setidaknya dua hari di Bangka terobati dengan makan tiada henti yang di pelopori oleh Oppa Ang hahahha. 
Otak-otak Belunni, Bakso Ikan, Lempah iga yang rasanya saya bilang mirip rawon, Mie siram kuah ikan. Lalu durian...  tidak sehat untuk isi kantong dan kolesterol hahahha.
Empat hari tiga malam...Tanpa halangan berarti.. 
Alam berkonspirasi untuk melancarkan perjalanan kali ini.. Alhamdulillah... Dan sekali lagi saya punya cerita yang bisa saya ceritakan ke anak saya nanti Alhamdulillah :)

Rincian biaya:
Belitong 
Mobil 2 hari + bensin + driver = 900K
Kelayang Cottages 1 malam 2 kamar = 400K
Kapal Island Hoping = 350K
Hotel Surya Tanjung Pandan = 270K
Jet Foil Bangka = 1456K

Bangka
Mobil 1 hari + bensin + driver = 500K
WIsma Timah VIII = 340K

Total = 4216K / 8 org = 527K per org ( exclude makan dan personal expense)

Sekedar informasi biaya sewa snorkel dan life-vest di Belitung di bandrol 40K tanpa fin. Untuk makanan relatif terjangkau, Mie Atep hanya 8K plus es jeruk 15K. Pesta pora otak-otak sampe kenyang ber-8 cuma habis 125K, durian sampe eneg cuma 130K. Total personal expense yang saya keluarin sih berikut transport PP dari Bandara ke rumah lalu makan gak sampai 1000K. Hemat kan? Jadi kata siapa jalan-jalan butuh banyak dana.. tinggal pinter-pinternya kamu aja menyiasatinya... 

Jadi mau kemana lagi Cha? "ke hati-mu boleh?" hahahah



Say I love you when you're not listening,
How long, can we keep this up, up, up?
And I keep waiting
For you to take me

Monday, November 12, 2012

[Review] Movie : Wreck it Ralph



Animation / Comedy / Family

Director: 

Rich Moore

Writers: 

Phil Johnston (screenplay)Jennifer Lee(screenplay)and 3 more credits »


Review:

Berapa banyak film yang bikin saya nangis? ratusan hahah.. Tapi gak banyak film yang bikin saya jatuh cinta hanya dalam 101 menit. Dan film ini berhasil dengan suksesnya..

*Elaah Cha, lo mah emang melankolis sanguinis abisss*. Ya ya tapi seriously film ini wajib tonton.. i am overwhelmed with joy...
Bahkan sampai hari ini, yup saya nontonnya kemarin malam.. dan sampai hari ini masih aja begitu antara pengen nangis tapi juga berbunga-bunga.. Dasyat yah ahahahha.

So saya ceritain sedikit soal Wreck it Ralph ini...
Plot awalnya sederhana, Ralph adalah pria antagonis dalam sebuah permainan console, hidup sendiri dan kesepian.. Suatu hari dia merasa bosan dengan kehidupannya, sesekali dia ingin jadi pahlawan.. Untuk jadi pahlawan dia harus mendapatkan sebuah medali. Si Ralph akhirnya pindah ke permainan lain demi mendapatkan si Medali, setelah mendapatkan medali itu dia bertemu Venelope si Mall Function dari Permainan Sugar Rush dan dari situlah cerita demi cerita mengalir.

Well, disney sekali lagi berhasil bikin dialog-dialog manis yang terus-terusan berputar seperti rekaman otomatis di otak saya. 
"I'm bad, and that's good, and that's not bad, there's no one I'd rather be then me.." Ralph dalam suatu sesi curhat
"Why do i have to put label on this?" , kata Zombie di sesi curhat group.

10 menit diawal saya sudah mati-matian menahan haru wkwkwkwkkw... Masa kepikiran buat masuk ke film lalu meluk si Ralph trus whisper in his ear saying :
"C'mon big guy don't be sad, you are not alone, i am with you" lah ini mah lagunya MJ yah hahahah

"Because if that little kid likes me, how bad can I be?"
I can't be more agree with this statement, indikator seseorang itu hatinya baik atau gak ,  bisa diliat dari interaksi dia dengan anak kecil. 

So? recomended buat ditonton? Yaiyalaaah.. Mau ngerasa bahagia kan? tonton lah film ini..
Damn it is true... Every time i remind scene by scene in this movie I just can stop smile and at the same time tears drop until right now, ... hahahahha

Love You Ralph *kiss* you are first man who can make me fall in love so quickly..

"Don’t close your eyes ‘cause your futures’s ready to shine 
It’s just a matter of time, before we learn how to fly 
Welcome to the rhythm of the night 
There’s something in the air you can’t deny 
So let me know before I wave goodbye "




Monday, November 05, 2012

[iseng] Delapan Ide Tips Nge-Date ala Bunga Ilalang #eaa =)) ..

Delapan ide nge-date yang ada dipikiran saya, tapi gak pernah terealisasi karena saya keburu malu atau takut konyol sendiri. So daripada mengendap di pikiran dan gak pernah terealisasi. Mending saya share di sini kali aja ada yang mau bikin romantic surprise date buat cowo atau cewenya :)


  1. Surprised trip on week day, kalau punya pacar pergi di weekend itu biasa. Tapi coba lakukan di hari kerja. Janjian bolos bareng lalu pergi ke suatu tempat yang cuma kalian yang tau tanpa gangguan telepon kayaknya romantis. Tantangannya no social networking update *yaiyalah kalau update kan ketauan kalau bolos* :)) Kenangannya cukup disimpan di hati kalian berdua.
  2. Punya pacar yang hoby lembur? atau pacar yang seolah-olah lebih seneng di kantor daripada hangout sama kalian? Pengen makan malam bareng tapi gak kesampai-sampaian? Coba deh, beliin makan malam lalu spontan aja datang ke kantornya, pastiin dulu lemburnya bukan karena meeting, gak lucu juga kalau kamu ganggu meeting dia. Jadi setelah kalian sudah sampai depan kantornya, baru deh telepon, minta dia keluar sebentar, 15 menit makan malam bareng deket kantor dia gak akan ganggu lembur dia. Kamu puas bisa ngeliatin ketemu dia sekaligus bikin dia gak lupa makan karena lembur sialannya :D
  3. Nge-date ke panti asuhan, ini yang pengen banget saya lakuin, main-main ke panti entah asuhan, entah jompo. Sharing materi sedikit yang saya punya, dan saya ngelakuinnya bareng sama orang yang saya sayangi mati-matian.
  4. Do some of crazy things together! kayak bunge jumping berdua, it is just like i don't care if after this i die. Toh! saya matinya saat ada dipelukan kamu. Hahahah sumpah saya pernah punya ide gila kayak gitu.
  5. Saya suka nonton, bangeeeet... suka live music bangeeeet juga, suka makan.. apalagi.. tapi kadang kalau pacaran itu jenuh dengan date yang begitu-begitu aja, nonton, makan udah. Jadi saya pengen date yang gak biasa, kayak pergi ke teater orang, biarpun gak ngerti ceritanya, nonton opera biarpun gak ngerti musicnya, pergi ke museum, atau ke pameran lukisan dan sok-sok-an jadi Kurator. Atau pergi ke planetarium. Muterin Jakarta tanpa tujuan pakai angkutan umum juga lucu.. palagi musim ujan, syukur-syukur kehujanan bareng.. ah! emang dasar saya suka hujan-hujan.
  6. picture from : this
  7. Terakhir, saya pengen clasic dating kayak pergi ke taman, gelar tiker, bawa masakan saya yang entah rasanya kayak apa, lalu biarin kamu tidur di pangkuan saya, sembari saya bacain buku yang jadi favorit saya, sampai kamu jatuh tertidur karena bosan dengerin saya baca buku hahahah... Paling-paling abis gitu kaki saya kram kesemutan.. tapi gk apa-apa deh... saya rela sekali-kali ini kan :)
  8. picture from this
  9. Naik gunung bareng... kebayang gak sih.. kita nunggu sunrise di atas 3000 sekian mdpl. Kali ini, karena usaha keras naik ke puncak gunung kamu boleh deh peluk saya... #eh hahahah
  10. Tidur di tepi pantai, beratap langit yang penuh bintang.. gak usah ngobrol.. biarin hening aja. Toh! untuk dua orang yang saling jatuh cinta.. hati tak pernah berhenti saling bicara kan... kalau yang ini sembari berdoa ya, semoga hujan gak turun hahaha
    picture from this
Delapan hal yang menurut saya romantis, tapi mungkin konyol buat orang lain. Tapi romantis itu kan depend on. Mungkin saya belum ketemu orang yang benar-benar bikin saya punya keberanian bikin surprise date kayak gitu... *lah malah curhat* :))

Monday, October 15, 2012

[Another Cast Away] Pecah di Pulau Perak


Dear Neptunus..
Aku mencintainya..
Di depannya aku menjadi diriku sendiri
Seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku
Dia pun begitu.. Membuatku hanyut oleh sorot matanya
Membuatku lupa oleh kesedihan rasanya sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya… Bahkan untuk sekedar bilang rindu atau butuh…
Banyak yang nggak ngerti lalu terluka dan saling menyalahkan
Karena itu aku takut berbicara tentang hati
Maka kutuliskan saja lalu kusimpan dan ku kirimkan ke..entah kemana…
Perahu Kertas The Movie 2012
Jadi judul trip kita kali ini #pecahdiperak, asli ke pantai buat gegana-gegana-an *masih inget istilah gegana kan?* Tapi cukup disini saja gegananya. Saya mau cerita 
"How to go Perak Island yang exotic dan perawan ini"
Setelah acara camping di kaki gunung kemarin, temen saya *You know who is he*, addict  *addict gk sih lo?* pokoknya dia pengen camping lagi gitu deh tapi kali ini di Pantai. Tadinya saya pengennya ke Sawarna. Tapi doi pengennya ke Pulau 1000, so you knowlah seperti biasa.. his wishes are my command.. setelah gugling sana sini jreng-jreng jatuh cintalah saya sama si "Perak" ini.


Perak Island
Saya jelasin ya sedikit tentang pulau Perak ini, Pulau perak termasuk dari salah satu gugusan pulau Seribu yang terletak di ujung utara Jakarta. Pulau ini tidak berpenghuni, jadi jangan berharap menemukan perumahan atau manusia-manusia *kalau tiba-tiba ngeliat berarti berarti.. hiii*. Di sana memang tidak ada orang kecuali dua orang bapak baik hati si penunggu pulau. Soal fasum, well! definisi fasum di sini intinya soal MCK dan air tawar kan ya.. ada tapi yang apa adanya... daripada ada apanya kan.. *apa sih cha*
playing like a child, it doesn't mean i am not mature..
Our tent.. *masih pinjeman* hihihi
Lalu bagaimana cara menuju pulau nan indah ini? Gampang kalian cuma harus ke Pulau Harapan terlebih dahulu kemudian naik becak ke Pulau Kelapa. Perjalanannya ditempuh kurang lebih selama tiga jam dari Muara Angke. Dari Pulau kelapa kalian harus lanjut dengan ojek kapal lagi ke Pulau Perak selama kurang lebih satu jam. 



Di dermaga, tempat nunggu sunset. credit to Raditya

Complete team, credit to Raditya
Complete team, credit to: Raditya
Apa yang bisa dilihat di Pulau Perak, buanyaaaak... Hutan Cemara, Hutan Bakau, Pasir Putih selembut tepung, Ikan warna-warni, sunset, sunrise. Mampir ke pulau-pulau dekatnya juga seru, kemarin sempet mampir di Pulau Bulat, Gosong, Kayu Bira, Kayu Angin.
Me just like "penampakan" hih!!
Raditya, si biang galau..
Total biaya kemarin berempat, iyah akhirnya temen saya *You know who is he* itu gak bisa ikut karena mesti masuk kantor.. Feeling saya seminggu sebelumnya beneran kejadian.. hahahah speechless.. pengen banget nulis surat kayak gini ke bos-nya..

Dear Bos,
Please deh, yang butuh temen saya ini gak cuma kamu tauk... *angryface*

Trus setelah surat dikirim, temen saya itu pasti gak mau ngomong lagi seumur hidupnya lagi sama saya karena dipermalukan hwuahahah.. habisnya kesel :((
Tapi yaaaah... beginilah adanya nasib pekerja Jakarta.. :(

Rincian biaya:
Kapal Muara Angke - Pulau Kelapa (pp) : 70000IDR
Sewa Kapal Pulau Kelapa - Perak dll 2 hari 400000IDR/ 4 : 100000IDR
Sewa Pulau : 100000IDR
Makan 2 kali: 35000IDR
Logistik 90000IDR/4: 22500IDR
Kelapa: 10000IDR
Life vest: 10000IDR
total: 347500IDR

Biayanya hampir sama dengan mengambil paket di travel agen, bedanya karena saya gak suka trip dengan banyak orang gitu, dengan total peserta cuma 4 orang. Worth it aja buat saya :D

Tuesday, September 25, 2012

[another perfect gateway] Ada Loji di Salak...

Saya belum pernah bikin satu trip khusus karena seseorang minta ke saya. Kecuali kali ini.. trip yang syukurnya berjalan lancar dari awal sampai akhir *emang sih ya kyknya kalau sesuatu dibikinnya dengan cinta hati pasti sukses*. Biarpun hampir batal karena si penyulut yang udah dibela-belain hampir gak bisa ikut karena sakit..Dasar penyakitan!! #eh maaf :p
Hari disaat dia bilang, "Aduh kayaknya sabtu gak bisa ikutan deh, udah mau flu-flu ini, kalian ber-4 aja gak apa-apa kan?". Saya cuma bisa ketawa-tawa ironis hahahah.. Puncaknya hari dimana kita ketemuan berlima di sebuah tempat makan, dia gak ngasih kabar dan gak dateng karena kerjaan. Ya ya.. kalau soal itu saya maklum biarpun seringnya pengen ngacak-ngacak itu kantor.. ngasih lembur kok tiap hari.. #lah siapa gue =)) 
At least setelah malam itu... saya pada satu keputusan, okeh trip ini emang awalnya buat loe, but whateverlah.. with or without you *kayak judul lagu #eaaa* saya dan 3 orang lainnya tetep jalan... *straight face*
Ini mau cerita soal ngetrip apa mau curhat sih... eits! sabar donk...

Jadi awalnya si Doi, elaah doi.. temen saya yang lebih banyak muterin mall ini pengen banget camping. Bentar, samain definisi campingnya dulu. Camping yang dia maksud itu adalah camping ceria, camping tanpa diriin tenda. Lah? lalu siapa yang diriin tenda?? Ya orang, bukan jin apalagi setan. Kita cuma dateng, bawa baju, tidur di tenda.. disediain api unggun dan lain-lain. ---____---" *ngelap jidat*
Dari beberapa pilihan, jatuhlah pilihan kita ke Grafiko Cikole, Lembang. Posisinya dekat dengan Boscha, dan begitu tahu dekat dengan Boscha. Saya langsung merengek-rengek minta sekalian ke Boscha.. hihihih aji mumpung.
Naasnya, kita tidak mempertimbangkan, pilkada Jakarta yang jatuh hari Kamis. Tau sendiri kan culture dunia kerja di Indonesia, meskipun jumat bukan hari libur tapi yang namanya jumat kejepit pasti bikin tanggal itu mendadak jadi longwiken. Bandung adalah tempat pelarian coworker Jakarta buat longwiken. Singkat ceritanya kita gak dapat kamar di Cikole.
Kemudian, karena beberapa minggu sebelumnya saya pernah ngobrol dengan teman saya soal camping ground di salah satu gunung di Jawa Barat yang pengen banget saya kunjungi. Akhirnya saya usulkan tempat itu di forum. Dia yang sebenarnya sudah tahu sih, iya iya aja... tinggal 3 orang lagi.. mesti dibujuk hihihi. Terlebih konsep camping ini jauh beda dengan sebelumnya.. camping yang saya pengeni ya camping beneran.. diriin tenda, masak dan lain-lain. Syukur alhamdulillahnya 3 orang ini murahan akut #eh, mereka iya-iya aja, dengan syarat gak ada acara tracking... hwuahahah I lied in here :))

Setelah persiapan super singkat, 1-2 minggu nyari contact person. Mastiin lokasi available buat camping dan nyari tau rute ke sana seperti apa. Plus nyari pinjeman segala pernak pernik yang harus dibawa, berhubung tim hore kita bukan anak pecinta alam hahahahah.. 
Tibalah juga pada hari H...
Meeting poinnya di stasiun Bogor. Dari lima orang yang ikut, Septiani, Mario, Raditiano, saya dan Bangunay dibagi 3 kloter. Saya dengan Radit ketemu di Lenteng Agung, Mario dan Septiani di Stasiun Gondang Dia, dan Bangunay di Bogor. 
Pukul 9 : 00 sampailah kita di Bogor. Banyak kemudahan-kemudahan yang kita alami hari itu. Seperti dapat sewa angkutan murah sampai ke lokasi sehingga kita tidak perlu naik turun angkutan. Bahkan akhirnya kita dapat No telp Bapak angkutan tersebut untuk perjalanan-perjalanan selanjutnya. 

Sampai venue sempet dikagetkan dengan police line warna kuning, dan temen-temen saya pun mendadak ribut. Ini tempat yang kemarin kejatuhan pesawat itu ya? . Saya cuma senyam-senyum, iya yang ini buat evakuasi kemarin. Kalau kita kan gak di sini. 
Setelah menghubungi orang lapangan untuk perijinan mendirikan tenda, kita pun bergegas mendirikan tenda.. dengan segala keambiguan obrolan-obrolannya dan keamatirannya, tenda tersebut pun berhasil di dirikan.
Usai mendirikan tenda, acara selanjutnya adalah masak memasak... menu kita siang itu adalah spagheti.
Kenyang makan spageti, kita pun bergegas ke curug atau air terjun yang konon lokasinya kurang lebih 1,3 KM. Berbekal insting dan nyali, kita mencoba menuju curug itu dengan hanya mengikuti track yang ada. Kata Septi, medannya sih lebih seram daripada di Sempu. hihihihi...Kalau kata saya, meskipun terjal tapi medannya jauh lebih mudah dibandingkan dengan Sempu yang mirip lautan lumpur. Dari perkiraan mas-mas penjaga pos yang informasinya jauuuuh banget bisa 2 jam, ternyata buat satu group amatiran kita cm butuh waktu kurang lebih satu setengah jam untuk berangkat dan setengah jam untuk baliknya... awesomeee *lebay*
Sayangnya curugnya sedang kering... :( Terjawab sudah pertanyaan saya selama ini kenapa mendadak Aq*a langka. Bumi makin sekarat dan kita tetep sibuk dengan keegoisan kita :'( Meskipun curugnya kering, namanya juga geng #kode, kehebohannya jalan terus. Tidur-tiduranlah, ciprat-cipratan airlah, ngumpetin sandal dan hal-hal bodoh lainnya. 
Pukul 4 sore kita bergegas kembali ke tenda karena tidak ingin melewati track yang kita lewati dalam keadaan gelap. 
Malamnya.. hujan gerimis dataaaang... tapi kita tetep berniat membuat api unggun... dengan menggunakan minyak goreng #eaaaa... 
So far, trip ini jadi perfect gateway buat kita, dari segala hal yang bikin gegana *gelisah galau merana* . Thanks buat mama-nya Septi yang udah nambahin kosakata kita. Ketawa-ketiwi sepanjang jalan dengan berbagai macam epic story kebodohan-kebodohan tiap personelnya... Foto-foto Duke Face, foto2 muka bin*l dan lain-lainnya Lalu kuliner makaaaan enaaaak... sempet mampir ke Kebun Raya Bogor juga karena kita gak dapet Kebun Teh.. next trip ya guys ;)

I called it paradise, how about you?
Kolase from Septiani..
 
Success bikin api unggun... hihihi
 
Canopy trail menuju camping ground...
it is our tents ;)
Location: Kaki Gunung Salak, Bogor-Sukabumi Jawa Barat
How to get there: Jakarta - Bogor by Commuter Line, Stasiun Bogor - Lokasi by Angkutan Umum (charter) satu kali jalan +- 150-200ribu, bilang aja Loji Pasir Jaya.
Budget: 
Transport dari stasiun Bogor (pp): 60.000IDR
Logistic: 40.000IDR
Administrasi dan perijinan: 10.000IDR
Total: 110.000IDR / orang

Goals: Pemandangan hutan pinus yang masih alami, curug yang airnya sesegar aq*a yang diambil dari kulkas, belajar soal elang yang sudah langka, canopy trail, jembatan kayu, udara segar 24 jam, orkestra alam yang suaranya lebih merdu daripada orkestra gedungan..
Bonus: makin kenal dengan temen-temen kita karena alam memang selalu mengeluarkan hal paling jujur dari manusia, makin bisa mensyukuri apa yang kita miliki, makin cinta dan dekat dengan Allah.
 
 


Thursday, June 14, 2012

[Review] Laser untuk kulit yang lebih sehat (katanya)

Setelah satu bulan berlalu, kini tibalah saatnya saya mereview technology ini sehubungan dengan perannya dalam dunia kecantikan yang sampai hari ini masih membuat saya penasaran. Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, kodrat wanita untuk ingin selalu terlihat mempesona. Tak ubahnya saya, yang semakin ber-uang   semakin terpacu untuk memoles diri. *dikira porselen ahahaha*. Sebelum reviewnya saya mulai, saya akan jelaskan terlebih dahulu mengenai laser dan jenis-jenisnya. 

Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation atau lebih dikenal dengan LASER adalah sebuah teknologi yang dapat memperkuat cahaya. Sistem kerja laser adalah mengambil berkas cahaya kemudian mengumpulkannya. Masih ingat kan dengan pelajaran Fisika jaman SMU, cahaya sebenarnya adalah sebuah gelombang yang bergerak. Cahaya memiliki kekuatan sendiri, sehingga apabila dikumpulkan menggunakan media tertentu, kekuatannya bisa menembus benda keras sekalipun. Hal itulah yang kemudian dimanfaatkan manusia.


Jenis-jenis laser di dunia kecantikan ada banyaaaak... saya akan sebutkan secara garis besarnya saja:


1. Laser Fractional CO2  
Laser jenis ini adalah laser dengan daya potong, menggunakan teknologi carbon dioxide (Smartxide dot). Fungsinya untuk mengatasi scar baik karena kecelakaan atau karena jerawat, kerut karena keriput tanda-tanda penuaan, juga tumor jinak, bahkan tahi lalat yang kita tidak sukai. Terapi dengan menggunakan sinar laser ini akan mengangkat lapis demi lapis jaringan kulit dan merangsang kolagen yang akan membuat kulit menjadi kenyal dan halus.
2. Laser Ndyag
Laser Ndyag, kalau kita main-main ke klinik, pasti pernah dengar istilah IPL, yup! betul sekali Laser Ndyag-lah yang digunakan untuk IPL(Intense Pulse Light). Untuk menghilangkan bulu-bulu yang mengganggu, underarm, punggung, bikini line. Dengan menggunakan terapi ini kita tidak perlu lagi waxing setiap 3 minggu sekali. 
3. Q Switched Nd YAG
Laser pigmen (Q-switch Nd:YAG laser), kalau laser yang ini digunakan untuk mengatasi kelainan pigmentasi pada kulit karena photoaging seperti lentigo senilis, freckles, tanda 
lahir berupa bercak hitam keabuan/kecoklatan dan juga  dapat menghilangkan tattoo pada tubuh.

Intinya laser itulah yang biasa digunakan pada dunia kecantikan, hanya panjang gelombangnya saja yang kemudian berbeda-beda. Nantinya di klinik akan ada namanya laser erbium glass, laser acne therapis dan lain sebagainya.
Lalu laser mana yang kemudian saya jalani..
Sejak kecil saya sudah pernah ceritakan kalau saya memiliki tanda lahir di pipi sebelah kanan, tanda lahir itu konon munculnya seminggu setelah saya dilahirkan. Awalnya merah kecil lalu melebar, dari hasil gugling sepertinya tanda lahir saya masuk kategori port-wine stain atau hemangioma. Untuk jelasnya, lihat foto jaman saya masih pakai popok.
Biarpun ada tanda lahir saya tetep menggemaskan yah. :P *ditoyor* 

Tanda lahir ini harusnya sudah menghilang ketika si anak tumbuh dewasa, sayangnya tidak berlaku di saya. Jadi tahun 1996-1997 saya menjalani therapi laser kali pertama dan kedua. Tapi tidak hilang juga, si merah itu memudar tapi jaringan kulit saya seperti ada parut ( WTH!!! *angrymodeon* ) .Belum lagi diperparah ketika menginjak dewasa saya juga mengalami masalah yang dialami hampir mayoritas ABG,je-ra-wat. Jaringan parut bekas tanda lahir dan bekas jerawat adalah kombinasi sempurna untuk jadi si Itik Buruk Rupa. *inhale-exhale*


Jadi saya berjuang lagi.... 
Money can't buy happiness, but money can make you create happiness by your self. #TRUE
Setelah searching mencari informasi kemana-mana, baca review di makemeheal.com. Considering the best and the worst case, healing time, the patient of me, budget estimation. Akhirnya saya memutuskan mengambil therapi Laser Fractional CO2. 
Saya yakin seyakin-yakinnya kalau nanya ke mantan   temen baik saya *gak cuma pacar yg bisa jadi mantan* , Dia pasti akan melarang saya abis-abisan. 
"Mending buat beli ipad Ngil" *dia memanggil saya bungil singkatan dari bunga ilalang :p*
Persis seperti jawaban-jawaban dia waktu saya minta saran soal behel, atau segala sesuatu yg berhubungan dengan beauty stuff bahkan soal ngegosipin wedding make up yang bikin muka jadi berbeda sekali. Komentar dia gak pernah positif.
soal behel:
 "Lo mau Ngil, di pelaminan pakai behel? pake behel ribet, makan nyangkut2, jadi jorok kan?"
soal wedding make up:
 "Jadi cantik sih gue suka, tapi kalau ampe beda banget, males." 
Hebatnya dulu opini dia ngaruh banget buat pengambilan keputusan saya selanjutnya, setelah saya tak dekat lagi dengannya, saya lakuin semua yang dulu kurang dapat restu darinya... heheheh.. Time flieeessss.... 

Back to the review, 
Kenapa saya bilang therapy karena laser fractional CO2 ini bukan tipe treatment yang sekali lalu masalah beres. Untuk mengembalikan kondisi kulit ke arah normal, laser harus dilakukan minimal 3 kali. Idealnya 5 kali dengan selang waktu 1-2 bulan sekali therapi. Saya akan jelaskan review mulai dari budget, durasi dan step by step pelaksanaan therapy, healing time, target therapy, side effect yang kadang terjadi. Mari kita mulai:

Budget:
Untuk melakukan therapy ini ada yang men-charge-nya per paket, per tembakan atau per therapy. Kasus saya, saya mengambil paket, 5 kali therapi. Berapa biaya yang saya keluarkan, tidak akan saya bahas lebih lanjut, takut nyesel. :( Tapi lebih baik sediakan biaya minimal 6juta untuk therapy ini. Skin Center yang saya pilih saya kira tidak mahal.

Durasi dan step by step pelaksanaan therapy:
Durasi therapy ini 6-12 bulan, untuk hasil yang significant. Sekali treatment, waktu yang diperlukan kurang lebih satu setengah jam dengan detail:
20 menit: pengolesan anestesi
45 menit: laser fractional CO2 (tergantung luas area)
15 menit: pendinginan dengan menggunakan masker collagen dilanjutkan dengan pengolesan cream anti iritasi

Healing time:
Proses penyembuhan sekali treatment memakan waktu 7 hari, dan menjadi normal dalam kurun waktu 1 bulan. Detail healingnya:
satu jam setelah treatment: kulit terasa panas *yaiyalah dibakar gitu* . Bagian yang dilaser berubah menjadi spot putih-putih, kemudian akan menghitam.
hari 1: kulit menghitam, seperti luka-luka. Sukses untuk bikin wajah seperti monster.Saran saya sih batalkan semua kencan Anda ahahaha. Pada 7 hari pertama hentikan semua cream-cream perawatan, gantikan dengan cream steam-cell untuk proses regenerasi kulit dan gunakan washing soap yang lembut untuk membersihkan muka Anda. Ketika mencuci muka jangan digosok. PENTING! untuk siang hari gunakan sunblock dengan SPF tinggi, saya menggunakan parasol 30 SPF. Idealnya minus zerro (Korean Product), cuma berhubung mahal sekaliiii... sementara saya mengandalkan parasol :P . So far, it works.
hari 3: kulit mulai mengelupas, jangan di kelopek, karena justru bisa membuat infeksi, sabar-sabar saja. No pain no gain, right? :P
hari 7: bagian hitam mulai terkelupas semua. Bekas laser menjadi merah. 
hari 8: sudah bisa menggunakan cream perawatan kulit muka kita sehari. Kulit muka masih memerah, seperti bekas jerawat baru yang cukup mengganggu. Masih harus bersabar. 
Kondisi muka memerah itu bisa terjadi lebih dari seminggu, pada kasus saya hampir 3 minggu baru membaik :(
Hari ke 30: Yipiiieee, muka saya sudah membaik, meskipun hasil treatment 1 ini belum memperlihatkan hasil. Belum ada perubahan sama sekali malahan. Tapi sabar saja :D *menghibur diri*

Target Therapy:
Target therapy, setelah 3 kali session. Scar akan membaik, kulit terangkat, pori-pori mengecil. Amiiiinnn....

Side effect:
Beberapa kasus, Asian Skin utamanya dengan pigmen lebih banyak daripada kulit orang barat, bisa menimbulkan pigmentasi, dan itu terjadi di saya Y_Y. Kulit saya mendadak punya spot hitam.. huuuhuuuu. Tapi jangan khawatir, konsultasikan dengan dokter kulit Anda, minta resep untuk menghilangkan spot-spot itu. Kemarin saya diberikan Konsentrat Vitamin C dan hidroquinon untuk memudarkan. Efek lainnya, karena sistem kerja laser ini sebenarnya sebagai stimulan untuk membuat kulit bekerja lebih keras. Iyah, sistem tubuh manusia sebenarnya secara otomatis selalu memperbaiki bagian-bagian yang mengalami kerusakan, seperti sistem imun yang muncul apabila virus atau bakteri masuk ke tubuh. Laser merangsang kulit untuk melakukan regenerasi. Ternyata tak cuma itu, bibit-bibit jerawat yang tadinya hibernate mendadak muncul ke permukaan. Muka saya utamanya bagian jidat purging. Jerawat hormonal muncul semua Y_Y. Jangan khawatir, konsultasi lagi  untuk menuntaskan jerawat itu. Pada kasus saya, saya terpaksa harus minum obat oral, antibiotik juga soft gell acne spirulina. Meminum obat ini tidak diperbolehkan dalam kondisi hamil atau sedang merencanakan kehamilan, karena dapat mengganggu janin.

Begitulah, kira-kira review yang bisa saya ceritakan. Saran saya, pilih dokter kulit yang bisa Anda percaya. Saya menjatuhkan pilihan kepada Dr. Herry di Wijaya Skin Care, dan insyaAllah saya gak salah pilih. Beliau orangnya cukup komunikatif, mau menjawab pertanyaan-pertanyaan saya melalui BBM, meskipun kesibukan beliau saya tahu padat sekali.  Minusnya, justru kalau lagi di klinik saya jadi gak bisa banyak-banyak nanya, karena antrian yang berjubel :( 
Saran ke dua saya, sabar... karena segala sesuatu itu butuh proses. Saya meng-capture skin progress dari hari 1 sampai hari ke 30 supaya saya selalu ingat prosesnya. :D Jadi jangan patah arang.  
Saran ke tiga, jangan lupa genapi ikhtiar, dengan doa.. insyaAllah gak akan sia-sia. Karena sesungguhnya merawat diri itu bukti cinta kita kepada Pencipta, diri kita sendiri, juga calon pasangan kita nanti.
Kalau kata pepatah:
 "Punya istri cantik itu anugrah, tapi istri yg sholehah kebahagiaan" 
kenapa saya gak mencoba ngasih keduanya.. toh masih single dan belum ada tanggungan yang mengikat kan yah? iya aja sih biar cepet ahahah :P 






Monday, May 14, 2012

[travelling] Tiga Hari Mengejar Lampion...

Lima bulan berlalu, setelah perjalanan saya ke Gunung Kidul, Jogjakarta. Pada bulan Mei ini, Saya kembali lagi ke Jogjakarta. Jogjakarta memang membuat saya selalu ingin kembali... Kali ini teman perjalanan yang berhasil saya jebak untuk 3 hari 2 malam bersama Icha adalah:
Septiani, perempuan ajaib yang kemarin sempat menemani saya ke Phuket, Thailand. Perempuan yang tidak pernah ribet dengan segala pernak pernik, dan keluh kesah kalau saya siksa-siksa di trip murahan saya. :P


Lalu ada si makhluk Jengkelin, Mario Bross yang kemarin juga sempat jadi partner saya di USS Singapura. Udah tau jengkelin tapi masih aja saya ajak, saya gak punyaaaa pilihan laiiiiinnn.... *gaya iklan axis*. Hahaha bercanda, biarpun jengkelin, be honest dia partner yang asyik kok buat jadi temen jalan. Paling suka ilang-ilangan dikit kalau dia ketemu objek foto bagus, nah kalau kayak gitu mata saya yang harus awas nyariinnya. 


Peserta ke tiga adalah si Bang Ade Unay *ini nama asli bukan siiih* e__e". Si Bang Unay ini, korban hasil bujuk rayu Mario. Orangnya kalem, santun kalau di darat aja. Jangan sekali-kali bawa dia di sungai, kelakuan aslinya langsung muncul Y__Y;" persis bajing loncat bisa-bisanya dia loncat-loncat dari ujung ke ujung di perahu karet. *speechles*
dan perjalanan pun dimulai....

Sabtu, 5 mei 2012.
Pukul 7.50 WIB, kita bertolak dari Jakarta menuju Jogjakarta menggunakan kereta api Gajah Wong.  Cuaca cerah menaungin perjalanan kita hari itu. Tidak banyak halangan merintang, semua lancar. Sepanjang perjalanan yang memakan waktu hampir 8 jam itu, kita bertemu dengan seorang ibu yang "epic" banget kelakuannya. Pukul 16.00 WIB sampailah kita di Stasiun Tugu, Jogjakarta dengan guyuran hujan deras. 
Dari stasiun Tugu menuju pondok penginapan yang sangat tidak recomended, selain karena pemiliknya tak ramah juga karena lokasinya yang ternyata jauh dari mana-mana. Untungnya kita book penginapan tersebut hanya untuk satu malam. Pukul 19.00 WIB, saya, bang Unay dan Septiani beranjak dari Penginapan menuju Malioboro, jalan-jalan malam. Jadwal malam itu, Mario tidak bisa hadir karena sakit, dan memilih untuk stay di penginapan. Get well soon men :)


Minggu, 6 Mei 2012.
Pukul 3.00 WIB alarm handphone saya berbunyi nyaring, membangunkan saya yang baru tidur 2 jam. Hari ini kita berniat mengejar sunrise di Puthug Setumbu, sebuah bukit setinggi kurang lebih 150mdpl yang berada kurang lebih 4 KM dari Borobudur. Untuk masuk ke lokasi ini sebenarnya gratis, beberapa hotel dekat kawasan Puthug memang menyediakan paket sunrise, tapi karena harganya tergolong mahal dan kami wisatawan murahan, kita ambil sepaket dengan mobilnya yang artinya gratis ( si owner mobil ini pegawai salah satu hotel dekat borobudur yang menjual paket tersebut, beliau juga yang nantinya memudahkan kita untuk akses masuk ke acara waisya malam2 gratis) hohoho. Tapi meskipun gratis, ada pungutan seikhlasnya oleh warga kampung sekitar situ dengan alasan untuk pembangunan jalan. Bukan seikhlasnya juga sih, karena per orang kita ditarik 10000IDR, semoga pungutan liar itu memang benar-benar untuk pembangunan kawasan Puthug amiiin. Pagi itu, cuaca sedikit berkabut di Jogjakarta, kami tidak bisa melihat sunrise yang konon tersohor itu. Terlebih juga karena banyaknya photo hunter yang punya tujuan sama dengan kami. Membuat Puthug Setumbu menjadi kurang nyaman untuk dinikmati. Pukul 6.00 WIB kami bergegas kembali ke Jogjakarta untuk melanjutkan rencana itinerary yang sudah dibuat.
bersama abang becak, eh bang Unay denk :P


sunrise tak dapat kita main di sawah aja :P


Destinasi kita selanjutnya adalah Prambanan, dan di Prambanan kita cuma sampai di tempat parkir, "ngadem" sejenak ke tourist information lalu puter balik ke Ullen Sentalu hwuahahaha. Cuaca panas dan pengunjung yang ramai membuat kita urung untuk masuk :P Selama perjalanan ke Prambanan, kita banyak melihat lalu lalang mobil dengan boat di atasnya. Lalu, Mario yang sudah "sehat", tiba-tiba mendapat ilham untuk rafting. Meh! ide yang kemudian bikin saya ketagihan untuk melakukan dan melakukan lagi :P 

Tanpa banyak diskusi, atau debat terjadi perubahan itin yang cukup dratis. Skip beberapa object dan langsung memutuskan ke Ullen Sentalu untuk mengejar rafting jam 14.00 WIB. Yup! begitulah awalnya kenapa rencana waisya romantis berubah jadi basah-basahan di boat. Salahkan M A R I O... Y_Y

Pukul 11.00 WIB, kami tiba di Ullen Sentalu, saya tertakjub-takjub dengan budaya Jawa dan ajaran-ajaran-nya. Lah, kemana aja Chaaa...Biarpun saya orang Jawa tetapi sepertinya orang tua saya bukan penganut adat Jawa yang taat. Akibatnya anaknya bukan tipe-tipe gadis Jawa yang lemah lembut. *Sigh*
Ullen Sentalu, (Septiani, Me, Mario, Bang Unay. Ki-Ka)
4 tiket ke Ullen Sentalu



Untuk tiket masuk ke Ullen Sentalu kita cukup mengeluarkan uang sebesar 25000IDR/orang, dan akan dipandu oleh seorang tour guide yang fasih bercerita tentang budaya Jawa *takjub*.  

Tak bisa berlama-lama di Ullen Sentalu, seperti yang saya bilang sebelumnya, kami haarus  mengejar rafting Pukul 14.00 WIB. Tepat pukul setengah dua siang kami tiba di perkampungan Jawa untuk melakukan rafting Jogja Adventure di Sungai Ello, trataaaaa... hahahhaha.... Jujur saya hampir mundur sewaktu mendapat pengarahan dan melihat muka jahil bang Unay juga Mario. Mereka seperti memiliki banyak ide jahil buat bikin saya ngomel-ngomel, daaan kecurigaan saya beralasan. Y_Y
Muka saya tegang setengah mampus melewati jeram demi jeram, ditambah guyuran hujan deras. Biarpun sudah pakai pelampung, tapi tetap saja kemungkinan saya bisa jatuh di air yang deras tanpa keahlian berenang membuat saya pias. Terlebih rafting saat itu 12 KM sungai Ello ditempuh dalam 2 jam yang buat saya rasanya seabad. *pingsan*

Btw busway, saya kira bukan cuma saya yang punya ketakutan buat jatuh. Mario dan Bang Unay juga, kalau Septi sih sudah pasti sama takutnya dengan saya, terdengar jelas dari teriakan-teriakannya. Kalau duo pria ini, pertama Mario, jemari tangan saya sampai mau remuk rasanya, bleh! belagu sih, sok-sok-an lawan keseimbangan, ternyata dia kan yang lebih kencang pegangan ke saya daripada saya ke dia. Bang Unay? Biarpun bergaya bajing loncat di perahu, ternyata sewaktu dayungnya tersangkut ke batang pohon, panik juga dan lucunya satu pun dari kita tidak ada yang perduli dengan teriakan paniknya :P

Oh iya, untuk rafting sejauh itu kami cuma mengeluarkan uang 162500IDR/orang sudah include dengan makan malam enak, guide di perahu, sertifikat, pelampung, boat, dan antar jemput dari meeting point ke meeting point. Muraaaaahhh...
Berkat kelakuan kwartet kita selama di boat, kita disangka masih abg, belum tahu aja kalau usia kita sudah lewat seperempat abad semua :P

Sesuai perhitungan waktu, pukul 19.00 WIB. Tibalah pada puncak acara yang jadi tujuan utama dari trip gajebo ini. Yup! benar sekali "Waisya di Borobudur" Melihat bagaimana seremonial menjadi begitu komersil Y_Y, melihat bagaimana manusia menjadi begitu egois dan hanya peduli pada duniawi. Loh? kok begitu? Ini bukan tentang para penganut Budha, ini tentang pengunjung waisya di Borobudur yang telah melewati batasnya sebagai pengunjung. Dan saya trenyuh... saya bukan penganut Budha, saya muslim, tapi melihat bagaimana mereka melakukan ibadah hari rayanya dibawah bidikan kamera-kamera yang tak sopan, melakukan sujud penghormatan di belakang orang-orang yang cekikikan. Y_Y
Semoga tahun depan, para panitia lebih mengatur acara ini sehingga, ibadah waisya tetap terjaga kekhusyukannya. Terlepas semua kejadian-kejadian itu, tentunya lampiooooon...

Beautiful Lantern that I will never forget it ;)


I called it three wishes, credit to Mario


Borobudur on the night, credit to Mario


That was not Stars, that was lanterns, for every single wishes that fly to the sky :), Credit to Mario
Perjalanan mengejar lampion ini, diawali dari awal desember sewaktu saya dan Mario ke USS, clue-nya cuma satu "Learning of Life" dari Arisan The Movie. Curious dengan statement Mario, sekembali ke Indonesia saya membajak Septiani untuk menemani saya nonton Arisan... *FYI saya jaraaaang banget nonton film Indonesia kecuali tiketnya dibeliin* dan di film itulah saya melihat Lampion untuk pertama kalinya. Lampion yang membuat saya kemudian mati-matian ingin mewujudkan melihat secara langsung. Resiko cuti ditolak, SP, dipecat seperti cuma angin lalu buat saya. Kerjaan saya belum jua selesai sehari sebelum keberangkatan dan saya bersikap optimis kalau meeting dadakan jam 8 pagi di hari Selasa, tepat jadwal saya kembali ke Jakarta akan baik-baik saja. Allah masih sayang dengan saya, meeting saya lancar. Kerjaan saya selesai tepat waktu. :)
Pukul 21.00 WIB pelepasan lampion dilaksanakan, saya? speechless....... Keramaian yang melingkupi Borobudur malam itu serasa mendadak hening, cuma ada saya dan lampion-lampion itu. Begitu terpesonanya saya, sampai-sampai sewaktu Bang Unay memanggil saya untuk turut serta memegang lampion sebelum diterbangkan saya acuhkan.. :P Saya gak dapet foto memegang Lampion seperti septi, Mario dan Bang Unay. Tapi saya tahu cuma saya yang membawa lampion,temaramnya dan harapannya pulang ke rumah. 

Malam itu saya tahu, saya turut melepaskan harapan saya terbang tinggi ke langit kelam...
Saya bahagia.....

Acara waisya diakhiri pukul 22.30 WIB, dan kami pun kembali ke Jogjakarta.

Senin, 7 mei 2012.

Hehehe... hari senin tanpa macet, tanpa kerjaan, terbangun bersama teman-teman yang kita sukai. Ah! nikmat macam mana lagi yang kamu dustakan :P Last day in Jogjakarta, kita berpusing-pusing ria ke Malboro, Taman sari, dan makan, makan, makan... kembali ke Jakarta pukul 18.50 WIB, dengan kereta api seharga 37000IDR :P
Monday Evening in corner of Jogjakarta




Taman Sari, yang konon katanya angker :P




What a lovely trip...
Aaaaaahhhh... bahkan kemudian sampai hari ini saya masih suka tersenyum-senyum sendiri.. Makin gak sabar buat rafting dan trip selanjutnya :P

xoxo,
-icha-