Wednesday, August 27, 2014

[Review] Result Laser untuk Kulit yang Lebih Sehat (katanya)

Masih inget dengan review saya tentang Teknologi laser dan kesehatan di sini.
Sepertinya daripada saya menjawab email satu-satu, mungkin lebih baik saya share saja perkembangan kulit muka saya setahun terakhir ini. Meski dengan begitu berarti saya harus mengali- ngali ngali ngali lipatkan nyali saya membeberkan foto yang diambil close up dengan jarak tidak lebih dari 5 cm dari kamera depan Google Nexus saya yang sudah bulukan. Bismillah... :(

Prosesi saya menjadi secantik Dian Sastro, memang bisa dibilang kandas.. *masih aja loe cha* Tapi setidaknya saya usaha kan ya.. Iya kan, iya kaaan...  Usaha yang memerlukan modal.. Meskipun itu untuk kepuasan saya sendiri... Iyain aja lah, kamu tahu kan saya kalau ngambek diamnya lama... :P

Teman saya yang mengaku para pria normal, pecinta wanita cantik itu sebenarnya selalu bilang kalau saya itu gak jelek, meskipun gak bilang juga saya cantik.. *ah kalian ini, nyenengin saya kok ya setengah-setengah.. hiks* Tapi entah kenapa tingkat kepede-an saya itu kalau soal fisik itu minus banget, beda kalau soal adu debat, soal debat, saya bisa bertaruh saya gakkan mudah kamu knock down. Kenapa saya minder? Oke saya jelasin, di abad 21 yang konon katanya abad modern ini, rata-rata perempuannya sepertinya jelmaan barbie. Bayangkan setiap kali jalan di Mall, saya berasa di kelilingin barbie, lalu saya? Saya adalah Pit Hitam. :(

Detailnya seperti ini, pertama saya itu biarpun sudah kerja tergolong imut banget atau dengan kata lain pendek banget..*ngik*
Kedua, menurut saya, saya itu bantet, iya seperti kue yang kurang ragi. Tapi kata teman laki saya, saya itu sebenarnya gak gendut tapi juga gak kurus, curiganya sih dia bilang seperti itu supaya saya gak terus-terusan ngasih separo makan malam saya ke dia, sehingga dia harus double porsi lalu double lari biar gk jadi buncit juga hihihihi
Ketiga, meski bukan keturunan oriental, saya itu sipit. :(
Ke empat, kulit saya itu kategory kulit olive, yang dibilang putih enggak juga, dibilang coklat juga enggak, segala serba nanggung.... 
Ih gak bersyukur banget sih cha? Ya bukan begitu... tapi namanya perempuan, pengen cantik itu wajar.. kalau gak, gak mungkin itu segala klinik kecantikan, salon dan perusahaan make up laku keras. Iya kan???


Jadi, berhubung banyaknya email yang masuk ke inbox saya, menanyakan langsung, seperti apa progress dari treatment laser itu, mendingan saya share langsung aja kan, siap-siap ya... dan maaf kalau fotonya sedikit disturbing.. 
Semua foto saya ini tanpa filter...
Indoor tanpa filter, ini cukup dekat juga jarak fotonya
Outdoor tanpa filter


Beautiful is pain :(
Sebenarnya saya optimis, metode laser ini bisa membuat muka kita jauh lebih baik. Tapi mungkin memang butuh ekstra kesabaran dan juga biaya. Saya cuma melalui 1 paket, itupun tidak saya tuntaskan hingga 5 kali. Pada session ke tiga, saya menyerah dengan proses recoverynya, saya gak tahan dengan muka kehitaman dimana saya juga masih harus beraktivitas di kantor. Saya gak tahan juga harus menahan ketemu denga n orang-orang terkasih, kemana-mana pakai masker *hiks*. Sebenarnya sayang juga, 2 session lagi dan saya lewatkan, mungkin saya bisa bertanya ke Wijaya Skin Center, kali aja masih bisa saya teruskan dan ambil paket lagi :(


So girls, kalau mau mencoba treatment ini, sekali lagi SABAR adalah KUNCI-nya. Dan saya gak punya itu. Have a treatment. ^^

with love,
-icha-

0 komentar:

Post a Comment