Wednesday, October 16, 2013

[sweet escaping] Shopping in Kuala Lumpur, Boring or Woohoo? [part 2]


"The quickest way to get to know a woman is to go shopping with her." (Marcelene Cox) 
Ikon ini akhirnya berhasil saya lihat dengan mata kepala sendiri, yipppiiie...

Quote dari Marcelene Cox ini rupanya berlaku juga untuk pria. Maksudnya Cha? Iya, to get know your friend-man ajak dia belanja bareng. Dari perburuan di KL, akhirnya saya tahu bahwa teman - teman saya ini, punya karakter yang berbeda tapi saling melengkapi. Dulu saya kira mereka setipe, tetapi melihat cara mereka belanja, okeh! they are so completely different but i find the red ribbon why they are connected each other. :D

Setelah kemarin seharian makan enak di Penang, kami kembali ke Kuala Lumpur dengan menggunakan Bus. Pukul 21.00 trenteng teng...sampailah kami di KL-Sentral, perut lapar minta diisi, kami terpaksa menggelar tikar dan membuka perbekalan di KL- Sentral sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke penginapan di daerah Bukit Bintang. Capek? banget.. tak ada lagi late conversation sebelum tidur, saya dan ke dua teman saya langsung tertidur pulas begitu mendarat di tempat tidur penginapan.

Hari ke tiga, Ikea hunter...

My friend love to go Ikea so badly. No matter where he went with me, Singapore or Kuala Lumpur. What he requested is "We had to go Ikea". Bisa berjam-jam dia di Ikea, sekedar cuci mata di area pameran shownya atau ke area pernak-pernik yang menggoda untuk dibawa pulang. Saya? saya sih ngintilin dia aja, kali aja dibelanjain juga #ups *ngarep*
Lokasi Ikea di Kuala Lumpur ada di daerah Damansara. Untuk menuju ke sana, MRT atau train tidak ada yang benar-benar berhenti di depan Ikea. Jadi kami memutuskan naik Bus U81 yang menurut informasi dari sumber terpercaya akan berhenti di depan Ikea. Bus U81 bisa ditemui di depan KL-Sentral. Tiketnya cukup MYR 2,5 saja. #cring

Gak Afdhol juga ke Ikea kalau gak bergaya di area pameran shownya

Di Ikea lalu tidak makan swedish meatball yang terkenal? ish! kurang afdhol donk yah. Apalagi beritanya swedish meat ball Ikea hanya di KL saja yang halal. Sweedish meat ball, apa sih sebenarnya? Swedish meatball adalah bakso daging khas jajanan swedia yang disajikan dengan saus lada hitam dan selai stroberi. Rasa saus lada menjadi unik dengan perpaduan selai stroberi, enak Cha? soal rasa relatif ya tapi memesan 45 butir swedish meatball, sangatlah tidak disarankan, yaiyalaaah selain bikin kantong bolong juga bikin bego karena kekenyangan.. Belom lagi 9 chicken wing segedhe gaban, risoles, mushroom cream soup, brokoli kukus, lalu french fries... 
Laper atau rakus bro? *elus2 perut yang ikutan makin offside*

Muka-muka kekenyangan :P
Puas kenyang dan berpusing-pusing ria di Ikea, pusingnya sih karena akhirnya makin ngebet punya rumah trus kawin... #hiks
Menjelang matahari tenggelam, rencananya kami melanjutkan perburuan ke mall tetangga Ikea, Bandar Utama. Bandar utama dari gosip angin berhembus katanya memiliki outlet Uniqlo dan Vincci terbesar di Kuala Lumpur, terbayang-bayang tas murah sepatu murah tas murah sepatu murah....*rapel as mantra to shop*
Tapi rencana tinggal rencana, salah satu teman saya suhu badannya meninggi. Kamu cakit mulu ih kalau jalan-jalan sama saya.. Biar saya manjain yah #eh *dikeplak sandal gunung, orang sakit malah diledekin*
Biarpun saya sadis dan tegaan, megang badannya yang memanas, trus mukanya yang mulai lesu, lemah dan tidak bergairah.. *apasiih cha* Gak tega juga saya :( *dadah-dadah ke Vincci*
Keputusan bijak harus segera diambil, belanja masih bisa besok2, kalau sakitnya dia makin parah, yang ada malah bye-bye Kuala Lumpur and welcome to hospital. Ya gak sih? 
Untung dan rezeki tak kemana, ternyata malam itu salah satu temannya dari teman saya, friend of friend gitu.. datang menemui kami di Ikea dan berbaik hati menawarkan mengantarkan kami ke KL-Sentral. Lumayanlah, kami jadi tak perlu jalan ke halte dan naik bus, dengan kondisi demam yang pasti akan menyiksa.. Kalau doi pingsan kan saya gak kuat gendongnya...*ya kaleeee*  

Mungkin efek dari obat bereaksi, teman saya begitu mendekati KL- Sentral bergairah kembali. Dari yang ingin langsung kembali ke penginapan, melenceng sedikit, kami singgah ke KL-Suria, Twin towers. 

Vincciiiiiiii... i am cominggggg \(^___^)/

Sementara dua teman saya ke Uniqlo, saya? ke Vincci laaaah.... Dalam waktu tak lebih dari 45 menit, satu buah tas, dan sepasang sepatu berpindah ke genggaman hahahha.. 

Selesai membantu perekonomian Kuala Lumpur *belagu*, kami pun menuju ke taman KLCC dimana ikon Malaysia yang terkenal berada. Berfoto dengan background twin tower, it must have to do.. udah must pake have to.. lah iya kami kan turis :P

Bangunay, Mario and Me :D

Malam mingguan, leyeh-leyeh sembari melihat landmark KL yang tersohor :')

Sekedar informasi, demi shopping till dropnya.. Saya berikan beberapa list tempat shopping wajib kunjung dan tips irit buat para pelancong seperti kami:

Ikea, Damansara

  •  How to get there: Bus U81 dari KL-Sentral.
  •  What you can buy and do: shopping!! segala pernak pernik lucu, kalau mau nekat sih beli perabot juga bisa. Ongkir tanggung sendiri. 
  • Tips:  Beli barang promo, tapi sebelumnya perhatikan bener-bener promo yang       ada karena tidak semua promo berlaku untuk semua orang, beberapanya syarat     dan ketentuannya adalah ikea member. Barang di box, tentunya jauh lebih           murah karena statusnya sale.. Kalau naksir barang yang sama, promo buy get         one, worth it to buy :D. Makan siang di Ikea, better makannya sharing               karena porsi lumayan gedhe. Buy a refill drink, gak perlu semua beli, karena bisa     diisi ulang setiap saat, satu buat berdua misalnya sudah cukup.. *turis kere* :P

KL -Suria, KLCC

  • How to get there: KL Suria ada di kawasan Bukit Bintang, jadi naik apa aja, dengan pemberhentian stasiun Bukit Bintang.
  • What you can buy and do: shopping!! a branded stuff like Uniqlo, Vincci, Cartier, LV dll Dari tiga mall yang saya kunjungi, promo Vincci paling banyak di sini :P
  • Tips: Pilih brand yang ada promo dengan CC kamu, dan jangan lupa tanyakan diskon turis dengan menunjukkan paspor. Diskon 10 persen lumayan juga kan :D
Berjaya Square

  • How to get there: Berjaya Square dekat dengan pemberhentian stasiun Imbi.
  • What you can buy and do: a non branded stuff bertebaran disini dengan harga murah meriah, mau cari kulakan, u must go there. Disini serupa dengan Mangga Duanya KL, barang-barang non branded dengan kualitas yg no bad bad.. cukup dengan membayar beberapa puluh ringgit. Worth it. Disini juga ada Taman bermain, semacam timezone Lippo Karawaci, ada mobil tumbuk aka bom bom car, roller coaster, ontang anting, bianglala, tornado dan lain-lain. HTM-nya untuk resident MYR 36 *bang Amaaar, bisa tak kami pinjam identity card you :P* dan untuk turis MYR 48, lumayan kan bedanya :(
  • Tips: disini lebih banyak cash, jadi kalau memang niat belanja, banyakin cash yaah.. dan berhati-hati memilih barang, karena beberapa barang diimpor dari Indonesia heheheh
dapat hand band kayak gini buat keluar masuk area bermainnya :D


Fahrenheit 88 
  • How to get there: Kawasan Bukit Bintang
  • What you can buy and do: Vincci, Charless and Keith, Uniqlo, diskon disini lebih banyak kalau kita turis. Jangan lupa bawa paspor!!
  • Tips: Bawa paspor dan rajin bertanya promo turis
LOt 10 
  • How to get there: Kawasan Bukit Bintang
  • What you can buy and do: H&M disini diskonnya worth it sekaliiii... *lirik bangunay dan Mario yang kalap* hihihi
  • Tips: kosongin CC deh mendingan, biar menggila di H&M-nya gak nanggung2 hihihi
Pavillion dan Star Hill Gallery
  • How to get there: Kawasan Bukit Bintang
  • What you can buy and do: Branded and luxury stuff, barang2 disini barang yang kalau di Jakarta saya cuma bisa liat dari balik jendela toko :(
  • Tips: Kerja keras dulu ya kakaaaa... biar bisa belanja macam nyonyah2 pejabat.. aamiin.. 
Sunge Wang
  • How to get there: Kawasan Bukit Bintang, jalan dikit :P
  • What you can buy and do: kerudung disini murah meriah, tapi gak terlalu minat, secara pusat fashion Hijab kan Jakarta :D
  • Tips: window shopping aja :D
Pasar Seni, China Town
  • How to get there: Turun stasiun pasar seni, banyak bus juga dari KL-sentral yang lewat pasar seni
  • What you can buy and do: Cari oleh-oleh, disini banyak souvenir dijual murah, ada makanan enak semacam shabu-shabu di Chinatown, tapi gak berani beli karena takut gak halal.. *padahal ngiler*
  • Tips: bawa cash dan genggam erat tas anda karena banyak pencelup saku alias copet
Sekian rangkuman jejak langkah "shopping" trip kemarin.. So Shopping in Kuala Lumpur, Boring or Woohoo? woohooo laaaah... harga tas unbranded dengan kualitas prima cuma 100ribuan, tas merk vincci gak murah2 amat tapi kualitas betterlah, i can feel it with touching bahannya.. Charles and Keith, harganya gk jauh beda.. H&M, worth it to buy, harganya cuma puluhan ribu yg sale. Ohiyaaa.... produk korea Nature Republic yang di GI atau PI cuma seuplik saya melihat di KL satu outlet besaaar.. dan dengan semangatnya saya bilang ke salah seorang teman saya

"Mariooo Nature Republicnya gedhe banget" *mata berbinar-binar*

 tapi si doi jawabnya cuma "Nature Republic apaan emang cha?" 

Saya: Y_Y *mewek dalam hati, kok gak tahu sih :(*

Next saya bakalan ceritain mengenai Putrajaya, kota pemerintahan Malaysia yang seperti kota dongeng...

Tuesday, October 15, 2013

[Sweet Escaping] Malaysia, Sebenar-benarnya Asia? Part 1

"As with any journey, who you travel with can be more important than your destination" (unknown)
Yes, It is so true. Terkadang dari sebuah perjalanan, yang terpenting bukan tujuan kita akan kemana, tetapi dengan siapa perjalanan itu akan dilakukan. Trip sebelum tutup tahun kali ini saya memutuskan singgah ke negara tetangga, Malaysia. Negara yang konon menjadi sahabat tua sekaligus musuh bebuyutan Indonesia. Kali ini, bukan kali ini juga sih ya, teman perjalanan saya adalah duo jahil nan iseng Bangunay dan Mario. If you ever read my last post, you must know who they are. Duo ini asli menyebalkan kuadrat kalau dah bergabung, tapi Malaysia dan perjalanan kali ini mengajarkan bahwa ternyata saya lebih memilih seharian diisengin daripada terpisah dengan mereka. Tuuuh udah terjawab kan pertanyaannya... :)

M A L A Y S I A... seperti yang kita tahu adalah sebuah negara federal konstitusi kerajaan atau monarchi di Asia Tenggara. Malaysia terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah federal, memiliki total daratan 329.847 kilometer persegi (127.350 sq mi) dan  dipisahkan oleh Laut Cina Selatan menjadi dua daerah berukuran sama. Satu bagian Semenanjung Malaysia dan  bagian lainnya Kalimantan Malaysia. ( Sumber: WIkipedia). 

Dibilang luas, Malaysia gak seluas Indonesia, bisa saja mungkin dikelilingin dalam waktu 5 hari 4 malam. Tapi namanya juga dominan faktor males-malesannya, akhirnya apa yang terjadi adalah semua itin padat sampai plan cross boarding ke Thailand berujung ke kasur yang empuk, dingin dan nyaman. -____-; 

Hari pertama:
Penerbangan QZ8192 seharga 400ribu rupiah pulang pergi  yang dimotori maskapai merah membawa kami menuju LCCT Kuala Lumpur. Kesan pertama yang kami rasakan saat menjejakan kaki di Kuala Lumpur untuk yang pertama kali adalah..

 "Buseeet Ini bandara apa terminal?panas gilak!!". 

LCCT KL, yang konon digunakan sebagai bandara kelas ekonomi memang jauh dari image sebuah bandara internasional. Kondisi ruangan yang panas, tempat turun dan naik yang berada pada satu lorong, tempat imigrasi yang acak adut merusak image KL sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang cukup maju. Belum lagi papan informasi yang tidak informatif. Saya akhirnya cuma bisa ketawa-ketawa saja, melihat 2 teman saya kegerahan dengan muka merah padam mondar-mandir mencari tempat Sky-Bus. Sky-Bus adalah Bus transit milik Air asia yang menghubungkan LCCT dengan KL-Sentral, terminal atau stasiun pusat yang mengarah ke wilayah KL lainnya. Sekedar informasi, tiket Sky-bus bisa dibeli langsung ditempat dengan harga MYR 10 atau bisa dibeli online berbarengan dengan pembelian tiket ke KL. Tempat "ngetem" Sky-Bus berada di ujung bandara, sedikit jauh dari tempat kedatangan. 

Perjalanan dari LCCT ke KL Sentral memakan waktu kurang lebih satu jam. Jadwal kami hari ini adalah berputar sekitaran KL, kemudian melanjutkan perjalanan ke Butterworth untuk menuju ke Georgetown Penang pukul 21.30. Sesampainya di KL Sentral, yang pertama kita lakukan adalah membeli KTM, pembelian ini seharusnya bisa dilakukan secara online, tapi karena satu dan lain hal akhirnya kami memutuskan go-show. Dan persis seperti hal yang saya khawatirkan, tiket "sleeping seat" yang kami inginkan habis. Tersisa seat duduk biasa, seharga MYR 34. 

Dari jadwal keberangkatan, pukul 21.30, kami memiliki waktu kurang lebih 7 jam untuk berkeliling KL. Tanpa banyak berdebat, kami memutuskan mengunjungi Chinatown, pasar seni dan salah satu temple di KL. 

Salah satu kelebihan KL dibanding Jakarta adalah media transportasi yang saling terhubung. Tapi sekali lagi, KL butuh papan informasi yang lebih informatif. Terlebih di KL sentral yang merupakan stasiun utama. Kami memiliki sedikit kesulitan menentukan kemana kami harus turun dan membeli tiket. New place - sindrom yang seharusnya tidak perlu terjadi. :( :(

Pemberhentian pertama yang seharusnya kami turun di pasar seni, akhirnya kami malah turun ke antah berantah karena kesalahan membaca map :P Dari kesalahan membaca map kami malah menemukan objek menarik berupa Pura peribadatan. Tapi setelah 5 hari di KL, tempat seperti ini banyak dan tersebar sih #eaaaaa


Pemberhentian kedua, China Town dan pasar seni. Khas dengan warna - warni oriental payung terbang ini menarik mata saya.. Disini kami juga bertemu dengan Bang Amar, teman bangUnay yang pada hari-hari selanjutnya bersedia mengantarkan kita berpusing-pusing di KL, Alhamdulillah ya :D



Oh iya, bagi pelancong macam kami, yang super ngirit. Tidak perlu resah dan gelisah, harus berkeliling KL dengan gembolan segedhe gaban. Kl-Sentral menyediakan Loker penyimpanan barang hingga pukul 23.00 dengan 3 ukuran, MYR 5, MYR 10 dan MYR 15. Lokasi loker cukup mudah ditemukan, berada di lantai 2, dekat dengan Guardian. Dekat tangga eskalator, Pelancong cukup menukarkan uang dengan koin di mesin dekat loker, untuk kemudian digunakan sebagai pengunci loker. Aman? InsyaAllah, kemarin kami menggunakan yang MYR 10, untuk bertiga. 

KL-Sentral juga menyediakan fasilitas kamar mandi untuk pelancong yang mungkin hanya transit dan ingin mandi.  Lokasinya tak jauh dari loker, dengan biaya MYR5 sudah bisa mandi dengan bersih. Jangan khawatir soal keamanan, lokasi mandi pria dan wanita dipisah. Pemandian tersebut juga menyediakan sabun gratis, ruang ganti, dan sandal. Sedang untuk handuk dan setrika dikenakan biaya tambahan. Pukul 21.00 kami kembali ke KL-Sentral untuk bersiap -siap melanjutkan perjalanan ke Penang melalui Butterworth. 


muka kami sebelum dan sesudah seharian berkelana.. *halah*
KTM yang ternyata dingin, tapi ini sih emang Mario aja yang gak tahan dingin sama sekali, sampai 2 kursi diisi bertiga, biar angetan -___-"
Hari ke dua:

Pukul 05.30 pagi sampailah kami di Butterworth. Rencana awalnya kami mengejar sunrise di kapal Ferry penyebrangan menuju Georgetown, Tapi rencana tinggal rencana, kami tiba terlalu pagi. SI matahari pun masih terlalu nyenyak untuk dipaksa bangun dan menciptakan moment buat kami :(
Turun dari kapal ferry, kami pun sesaat blank hendak kemana dan ngapain.. Langit masih cukup gelap karena perbedaan waktu yang satu jam lebih awal daripada di Indonesia. Akhirnya pagi itu kami berkeliling dengan shuttle gratis mengelilingin pusat kota Georgetown. Siangnya kami menuju ke Botanica Garden yang ternyata jauhnya di ujung.. dengan bus yang langka. Saran saya, kalau memang ingin explor Penang, lebih baik sewa mobil atau motor. 


Buat penggila kuliner, Penang adalah surganya makanan enak, Ibarat di Indonesia, Penang adalah Bandungnya orang Jakarta. Makanan enak tersebar di mana-mana. *elus-elus perut yang makin offside*
Jagoan saya adalah, laksa penang yang ada di depan Mal Perangin-angin. Mal terbesar di GeorgeTown. Harganya cuma MYR4, coba juga es cendolnya. Serius, enaaaaakkkkkkk......
Suka ayam madu Biryani, coba yang di dekat hotel brunei, itu juga enaaak.. harganya lupa karena dibayarin Mario muhahahhah.... 

Pukul 15.00 kami kembali menuju ke KL Sentral menggunakan media transportasi lain, yaitu Bus. Biaya dari Penang ke KL-Sentral sebesar MYR 35, ditempuh dalam waktu 5 jam. Tujuan awal kami sebenarnya ke Hatyai, mencoba cross boarding melalui darat. Tapi apa daya, badan renta seakan meminta kami untuk lekas menemukan tempat tidur. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Kuala Lumpur. Agen dan keberangkatan Bus, ada di depan Mal Perangin-angin. Bus di KL tidak memperbolehkan penumpangnya membawa makanan di atas, sehingga alhasil kami kelaparan sampai Kuala Lumpur :(

Hari ke tiga... tentang surga belanja di KL, bersambung dulu ya udah ngantuk dan besok harus bangun pagi... *penting*