Thursday, June 14, 2012

[Review] Laser untuk kulit yang lebih sehat (katanya)

Setelah satu bulan berlalu, kini tibalah saatnya saya mereview technology ini sehubungan dengan perannya dalam dunia kecantikan yang sampai hari ini masih membuat saya penasaran. Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, kodrat wanita untuk ingin selalu terlihat mempesona. Tak ubahnya saya, yang semakin ber-uang   semakin terpacu untuk memoles diri. *dikira porselen ahahaha*. Sebelum reviewnya saya mulai, saya akan jelaskan terlebih dahulu mengenai laser dan jenis-jenisnya. 

Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation atau lebih dikenal dengan LASER adalah sebuah teknologi yang dapat memperkuat cahaya. Sistem kerja laser adalah mengambil berkas cahaya kemudian mengumpulkannya. Masih ingat kan dengan pelajaran Fisika jaman SMU, cahaya sebenarnya adalah sebuah gelombang yang bergerak. Cahaya memiliki kekuatan sendiri, sehingga apabila dikumpulkan menggunakan media tertentu, kekuatannya bisa menembus benda keras sekalipun. Hal itulah yang kemudian dimanfaatkan manusia.


Jenis-jenis laser di dunia kecantikan ada banyaaaak... saya akan sebutkan secara garis besarnya saja:


1. Laser Fractional CO2  
Laser jenis ini adalah laser dengan daya potong, menggunakan teknologi carbon dioxide (Smartxide dot). Fungsinya untuk mengatasi scar baik karena kecelakaan atau karena jerawat, kerut karena keriput tanda-tanda penuaan, juga tumor jinak, bahkan tahi lalat yang kita tidak sukai. Terapi dengan menggunakan sinar laser ini akan mengangkat lapis demi lapis jaringan kulit dan merangsang kolagen yang akan membuat kulit menjadi kenyal dan halus.
2. Laser Ndyag
Laser Ndyag, kalau kita main-main ke klinik, pasti pernah dengar istilah IPL, yup! betul sekali Laser Ndyag-lah yang digunakan untuk IPL(Intense Pulse Light). Untuk menghilangkan bulu-bulu yang mengganggu, underarm, punggung, bikini line. Dengan menggunakan terapi ini kita tidak perlu lagi waxing setiap 3 minggu sekali. 
3. Q Switched Nd YAG
Laser pigmen (Q-switch Nd:YAG laser), kalau laser yang ini digunakan untuk mengatasi kelainan pigmentasi pada kulit karena photoaging seperti lentigo senilis, freckles, tanda 
lahir berupa bercak hitam keabuan/kecoklatan dan juga  dapat menghilangkan tattoo pada tubuh.

Intinya laser itulah yang biasa digunakan pada dunia kecantikan, hanya panjang gelombangnya saja yang kemudian berbeda-beda. Nantinya di klinik akan ada namanya laser erbium glass, laser acne therapis dan lain sebagainya.
Lalu laser mana yang kemudian saya jalani..
Sejak kecil saya sudah pernah ceritakan kalau saya memiliki tanda lahir di pipi sebelah kanan, tanda lahir itu konon munculnya seminggu setelah saya dilahirkan. Awalnya merah kecil lalu melebar, dari hasil gugling sepertinya tanda lahir saya masuk kategori port-wine stain atau hemangioma. Untuk jelasnya, lihat foto jaman saya masih pakai popok.
Biarpun ada tanda lahir saya tetep menggemaskan yah. :P *ditoyor* 

Tanda lahir ini harusnya sudah menghilang ketika si anak tumbuh dewasa, sayangnya tidak berlaku di saya. Jadi tahun 1996-1997 saya menjalani therapi laser kali pertama dan kedua. Tapi tidak hilang juga, si merah itu memudar tapi jaringan kulit saya seperti ada parut ( WTH!!! *angrymodeon* ) .Belum lagi diperparah ketika menginjak dewasa saya juga mengalami masalah yang dialami hampir mayoritas ABG,je-ra-wat. Jaringan parut bekas tanda lahir dan bekas jerawat adalah kombinasi sempurna untuk jadi si Itik Buruk Rupa. *inhale-exhale*


Jadi saya berjuang lagi.... 
Money can't buy happiness, but money can make you create happiness by your self. #TRUE
Setelah searching mencari informasi kemana-mana, baca review di makemeheal.com. Considering the best and the worst case, healing time, the patient of me, budget estimation. Akhirnya saya memutuskan mengambil therapi Laser Fractional CO2. 
Saya yakin seyakin-yakinnya kalau nanya ke mantan   temen baik saya *gak cuma pacar yg bisa jadi mantan* , Dia pasti akan melarang saya abis-abisan. 
"Mending buat beli ipad Ngil" *dia memanggil saya bungil singkatan dari bunga ilalang :p*
Persis seperti jawaban-jawaban dia waktu saya minta saran soal behel, atau segala sesuatu yg berhubungan dengan beauty stuff bahkan soal ngegosipin wedding make up yang bikin muka jadi berbeda sekali. Komentar dia gak pernah positif.
soal behel:
 "Lo mau Ngil, di pelaminan pakai behel? pake behel ribet, makan nyangkut2, jadi jorok kan?"
soal wedding make up:
 "Jadi cantik sih gue suka, tapi kalau ampe beda banget, males." 
Hebatnya dulu opini dia ngaruh banget buat pengambilan keputusan saya selanjutnya, setelah saya tak dekat lagi dengannya, saya lakuin semua yang dulu kurang dapat restu darinya... heheheh.. Time flieeessss.... 

Back to the review, 
Kenapa saya bilang therapy karena laser fractional CO2 ini bukan tipe treatment yang sekali lalu masalah beres. Untuk mengembalikan kondisi kulit ke arah normal, laser harus dilakukan minimal 3 kali. Idealnya 5 kali dengan selang waktu 1-2 bulan sekali therapi. Saya akan jelaskan review mulai dari budget, durasi dan step by step pelaksanaan therapy, healing time, target therapy, side effect yang kadang terjadi. Mari kita mulai:

Budget:
Untuk melakukan therapy ini ada yang men-charge-nya per paket, per tembakan atau per therapy. Kasus saya, saya mengambil paket, 5 kali therapi. Berapa biaya yang saya keluarkan, tidak akan saya bahas lebih lanjut, takut nyesel. :( Tapi lebih baik sediakan biaya minimal 6juta untuk therapy ini. Skin Center yang saya pilih saya kira tidak mahal.

Durasi dan step by step pelaksanaan therapy:
Durasi therapy ini 6-12 bulan, untuk hasil yang significant. Sekali treatment, waktu yang diperlukan kurang lebih satu setengah jam dengan detail:
20 menit: pengolesan anestesi
45 menit: laser fractional CO2 (tergantung luas area)
15 menit: pendinginan dengan menggunakan masker collagen dilanjutkan dengan pengolesan cream anti iritasi

Healing time:
Proses penyembuhan sekali treatment memakan waktu 7 hari, dan menjadi normal dalam kurun waktu 1 bulan. Detail healingnya:
satu jam setelah treatment: kulit terasa panas *yaiyalah dibakar gitu* . Bagian yang dilaser berubah menjadi spot putih-putih, kemudian akan menghitam.
hari 1: kulit menghitam, seperti luka-luka. Sukses untuk bikin wajah seperti monster.Saran saya sih batalkan semua kencan Anda ahahaha. Pada 7 hari pertama hentikan semua cream-cream perawatan, gantikan dengan cream steam-cell untuk proses regenerasi kulit dan gunakan washing soap yang lembut untuk membersihkan muka Anda. Ketika mencuci muka jangan digosok. PENTING! untuk siang hari gunakan sunblock dengan SPF tinggi, saya menggunakan parasol 30 SPF. Idealnya minus zerro (Korean Product), cuma berhubung mahal sekaliiii... sementara saya mengandalkan parasol :P . So far, it works.
hari 3: kulit mulai mengelupas, jangan di kelopek, karena justru bisa membuat infeksi, sabar-sabar saja. No pain no gain, right? :P
hari 7: bagian hitam mulai terkelupas semua. Bekas laser menjadi merah. 
hari 8: sudah bisa menggunakan cream perawatan kulit muka kita sehari. Kulit muka masih memerah, seperti bekas jerawat baru yang cukup mengganggu. Masih harus bersabar. 
Kondisi muka memerah itu bisa terjadi lebih dari seminggu, pada kasus saya hampir 3 minggu baru membaik :(
Hari ke 30: Yipiiieee, muka saya sudah membaik, meskipun hasil treatment 1 ini belum memperlihatkan hasil. Belum ada perubahan sama sekali malahan. Tapi sabar saja :D *menghibur diri*

Target Therapy:
Target therapy, setelah 3 kali session. Scar akan membaik, kulit terangkat, pori-pori mengecil. Amiiiinnn....

Side effect:
Beberapa kasus, Asian Skin utamanya dengan pigmen lebih banyak daripada kulit orang barat, bisa menimbulkan pigmentasi, dan itu terjadi di saya Y_Y. Kulit saya mendadak punya spot hitam.. huuuhuuuu. Tapi jangan khawatir, konsultasikan dengan dokter kulit Anda, minta resep untuk menghilangkan spot-spot itu. Kemarin saya diberikan Konsentrat Vitamin C dan hidroquinon untuk memudarkan. Efek lainnya, karena sistem kerja laser ini sebenarnya sebagai stimulan untuk membuat kulit bekerja lebih keras. Iyah, sistem tubuh manusia sebenarnya secara otomatis selalu memperbaiki bagian-bagian yang mengalami kerusakan, seperti sistem imun yang muncul apabila virus atau bakteri masuk ke tubuh. Laser merangsang kulit untuk melakukan regenerasi. Ternyata tak cuma itu, bibit-bibit jerawat yang tadinya hibernate mendadak muncul ke permukaan. Muka saya utamanya bagian jidat purging. Jerawat hormonal muncul semua Y_Y. Jangan khawatir, konsultasi lagi  untuk menuntaskan jerawat itu. Pada kasus saya, saya terpaksa harus minum obat oral, antibiotik juga soft gell acne spirulina. Meminum obat ini tidak diperbolehkan dalam kondisi hamil atau sedang merencanakan kehamilan, karena dapat mengganggu janin.

Begitulah, kira-kira review yang bisa saya ceritakan. Saran saya, pilih dokter kulit yang bisa Anda percaya. Saya menjatuhkan pilihan kepada Dr. Herry di Wijaya Skin Care, dan insyaAllah saya gak salah pilih. Beliau orangnya cukup komunikatif, mau menjawab pertanyaan-pertanyaan saya melalui BBM, meskipun kesibukan beliau saya tahu padat sekali.  Minusnya, justru kalau lagi di klinik saya jadi gak bisa banyak-banyak nanya, karena antrian yang berjubel :( 
Saran ke dua saya, sabar... karena segala sesuatu itu butuh proses. Saya meng-capture skin progress dari hari 1 sampai hari ke 30 supaya saya selalu ingat prosesnya. :D Jadi jangan patah arang.  
Saran ke tiga, jangan lupa genapi ikhtiar, dengan doa.. insyaAllah gak akan sia-sia. Karena sesungguhnya merawat diri itu bukti cinta kita kepada Pencipta, diri kita sendiri, juga calon pasangan kita nanti.
Kalau kata pepatah:
 "Punya istri cantik itu anugrah, tapi istri yg sholehah kebahagiaan" 
kenapa saya gak mencoba ngasih keduanya.. toh masih single dan belum ada tanggungan yang mengikat kan yah? iya aja sih biar cepet ahahah :P